
Sate kambing muda. Usia di bawah setahun. Balibul, (usia) bawah lima bulan. Dagingnya empuk. Katanya, jika kambing tua dagingnya alot. Benarkah?
Pak Yudi, pemilik Warsute Saba Embe di Garut, tidak sependapat dengan hal tersebut. Menurutnya, daging kambing yang enak diolah itu justru yang berusia 2 tahun.
“Kambing yang belum setahun itu sebenarnya dagingnya belum cukup umur,” begitu Pak Yudi mengilustrasikan. Dagingnya memang empuk tapi kurang gurih.
Warsute Saba Embe singkatan dari Warung Susu Sate Sapi Domba Embe (kambing). Warung olahan (bakar, oseng, goreng, kuah) beragam daging dan susu dari sapi dan kambing. Warung tersebut terletak di Jl. Raya Cihuni Cibatu, Sawah Lega, Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pada suatu Sabtu (9 September 2023), saya bersama rombongan gurunda mengunjungi Warsute Saba Embe. Sate kambing dan tengkleng kepala kambing serta yogurt buah mangga jadi pilihan.
Sate kambingnya empuk, gurih, manis. Mengingatkan saya pada bumbu sate maranggi. Disajikan dengan hot plate, panasnya pun terjaga.
Tengkleng kepala kambingnya yang luar biasa. Kuahnya medok banget, daging dan kikilnya gurih lembut di mulut. Gurunda pun acung jempol untuk rasa tengkleng Warsute Saba Embe. Saya pun sepakat. Benar-benar lezat.
Yang mengagetkan, usia kambing yang disajikan Sabtu siang itu bukan berusia 2 tahun. Melainkan sudah menginjak usia 5 tahun. Daging tidak alot dan tidak bau amis prengus kambing.
“Ada ilmunya (untuk mengolahnya) itu,” seloroh Pak Yudi.
Pak Yudi bercerita usaha sate dan olahan daging lainnya, baru digelutinya sekitar setahun lalu. Sebelumnya dia menggeluti warung olahan susu selama 10 tahunan.
Nggak heran jika di Warsute Saba Embe banyak pilihan minuman yang berasal dari susu. Mulai susu murni (sapi dan kambing) dan beragam tambahan rasa, milkshake hingga yogurt dengan aneka pilihan tambahan buah.
Sabtu itu saya dan rombongan gurunda memilih yogurt dengan tambahan buah mangga asli bukan sirup. Rasanya kecut, manis dan menyegarkan.

Manisnya pun pas. Tidak giyung kalau Orang Sunda bilang. Tidak terlalu manis.

Jika diberikan kesempatan, saya pengin kembali ke Warsute Saba Embe. Di daftar menu tertera “Tongseng” dan “Kambing Oseng Mercon”. Dari medoknya kuah tengkleng yang nikmat, saya jadi penasaran pengin mencicipi kedua menu tersebut nantinya. InsyaAllah.
(MN Tabroni, mantan editor di Gramedia Majalah, kakek 2 cucu, penyuka kuliner dan penikmat kopi yang saat ini lagi ‘nyantri’ di Madasta)
0 Komentar