Bersama dan berbagi. Itulah semangat yang saya sukai di lingkungan kompleks Madasta (Ma’had Darul Atsar Tasikmalaya). Ketika ada penghuni yang Allah ‘azza wa jalla berikan kenikmatan, yang bersangkutan berkenan berbagi sebagai bentuk syukur atas nikmat tersebut.

Seperti yang dilakukan Abu Fadliil Al Kaumy. Alhamdulillah, penghuni kompleks Madasta itu diberikan kenikmatan berangkat umroh bersama keluarganya di 9 Februari 2024. Sehari sebelum berangkat, dia mengundang penghuni kompleks Madasta untuk makan baso bersama.

Seperti biasa, pilihan baso diserahkan kepada gurunda. Apalagi gurunda punya rujukan baso baru yang belum sempat kami coba. Kamis siang itu, Mie Baso Fitri jadi tujuan. Kedai berlantai 2 itu beralamat di Jl. KH Tubagus Abdullah (Nagrak), Tasikmalaya.

Kalau ini bisa dibilang campuran baso Tasik dan Solo,” komentar gurunda.

Ternyata banyak pilihan makanan di Mie Baso Fitri. Selain mie baso, ada juga mie ayam, mie tek-tek dan nasi goreng. Pilihan menu mie ayam baso pun beragam. Plus, ada pilihan topping seperti kikil, babat dan lainnya.

Kami pesan 23 mangkok mie baso. Lima di antaranya porsi setengah Mie Baso untuk anak-anak. Untuk kami, terbagi dalam pilihan Mie Baso Urat, Mie Baso Jumbo, dan Mie Baso Isi Cincang.

Yang saya sukai ngebaso di Tasikmalaya adalah selalu menemukan kenikmatan baru. Bukan berarti baso-baso sebelumnya yang pernah dicoba tidak atau kurang enak ya.

Seperti di Mie Baso Fitri, baso uratnya berasa banget urat dan dagingnya. Kuahnya gurih tapi tidak terlalu berminyak.

Wah, baso Pa bisa kalah nih,” seloroh Abu Fadliil Al Kaumy. “Kikilnya juga lembut.”

Baso cincangnya mesti dicoba,” kata gurunda.

Baso jumbonya yang gede juga enak, kata teman-teman yang memesan Mie Baso Jumbo. Walhasil, kunjungan pertama kami –kecuali gurunda– berakhir puas. Apalagi setelah makan mie baso, Abu Hasan Isep mengajak kami untuk minum kopi. Abu Hasan Isep adalah penghuni baru di kompleks kaplingan Madasta. Seperti halnya Abu Fadliil Al Kaumy, dia berbagi kebahagiaan bersama kami.

Akhirnya kami meluncur ke Sunny Cafe & Resto yang terletak di Jl. Letjen Mashudi No.77, RW.11, Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya, Ice Caffe Latte jadi pilihan kami siang itu sembari mengudap pisang goreng crispy. Untuk anak-anak kami pesankan Chocolate Milkshake.

Perfetto (=sempurna). Alhamdulillah.

(MN Tabroni, mantan editor di Gramedia Majalah, kakek 2 cucu, penyuka kuliner dan penikmat kopi yang saat ini lagi ‘nyantri’ di Madasta)

PS: Untuk Abu Fadliil Al Kaumy, semoga ibadah umrohnya diberikan kelancaran, kemudahan, dan diterima oleh Allah ‘azza wa jalla. Untuk Abu Hasan Isep, semoga betah dan barokah di rumah baru. Jazaakumullahu khoiron katsiron.

Kategori: kulineran

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *