Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ihwal temuan satu kasus penyakit virus Hanta di Kabupaten Bandung Barat, di mana kasus ditemukan di RSUP dr. Hasan Sadikin, Kota Bandung pada 20 Mei 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan saat ini pasien sudah dinyatakan sembuh dan sudah kembali bekerja.
Aji mengatakan gejala yang dialami seseorang bergantung pada dua manifestasi klinis yang terjadi. Pertama, haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) dengan gejala berupa demam, sakit kepala, nyeri badan, malaise (lemas), dan ikterik (jaundice/tubuh menguning).
Kedua, hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dengan gejala demam, nyeri badan, malaise (lemas), batuk, dan sesak napas.
“Hingga saat ini, di Indonesia hanya ditemukan kasus Hanta dengan manifestasi klinis berupa haemorrhagic fever with renal syndrome [HFRS],” ujar Aji kepada Bloomberg Technoz, Jumat (20/6/2025) malam.
Aji mengatakan Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengendalian binatang pembawa penyakit. Upaya ini dilakukan bersama dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kab Bandung Barat, Puskesmas Ngamprah, dan perangkat Desa Bojongkoneng.

Photo by Anna Shvets: https://www.pexels.com/photo/scientist-holding-petri-dish-3786247/
Menyitir situs resmi Kemenkes, rodensia atau hewan pengerat memiliki peran utama dalam penularan penyakit seperti leptospirosis dan pes. Salah satu penyakit zoonosis berbahaya lainnya yang juga disebarkan oleh rodensia, tetapi belum banyak dikenal oleh masyarakat adalah penyakit virus Hanta.
Penyebab penyakit virus Hanta adalah virus dari genus Orthohantavirus. Tikus dan celurut menjadi reservoir utama atau tempat tumbuh dan berkembang biak penyakit ini. Jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta di Indonesia adalah Rattus norvegicus atau tikus got dan R.tanezumi atau tikus rumah.
Jenis tikus lain yang menjadi reservoir adalah R.tiomanicus atau tikus belukar, R.exulans atau tikus ladang, R.argentiventer atau tikus sawah, Mus musculus atau mencit rumah, Bandicota indica atau tikus wirok, dan Maxomys surifer.
(dov/ros)
sumber: Kemenkes Temukan Virus Hanta di Bandung, Ini Gejalanya – Gaya Hidup – Page 2
0 Komentar