Ketika Abu Zakariyya Thobroni melepas saya dan gurunda menaiki bus Primajasa yang membawa kami berdua menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, masih terngiang ucapannya. Sebuah kalimat yang terus memenuhi pikiran saya selama menemani perjalanan gurunda, Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Hafizhahullah untuk mengisi rangkaian dauroh (kajian) di Provinsi Sumatera Utara.

“Untuk dauroh kali ini, panitia menyiapkan 3000 bungkus snack yang akan dibagikan secara gratis kepada peserta,” kata Pak Roni, begitu beliau biasa kami sapa.

“Apa iya seterencana itu persiapan yang dilakukan oleh panitia dauroh di Stabat?” pikir saya. Beragam rasa penasaran terus menggelayuti di pikiran selama perjalanan menuju Stabat.

Jam di Kualanamu menunjukkan waktu 17.00 WIB, ketika kami disambut dengan rasa hangat yang begitu terasa dari kelima ikhwan yang menjemput kami. Sebagian besarnya adalah asatidzah di Stabat.

Sebuah Innova menghampiri kami di Lobby bandara, yang kemudian membawa kami menuju tujuan pertama di Tanjung Morawa, sebuah Pondok Pesantren bernama Minhajus Salaf.

“Ustadz Munawir (Pimpinan Pondok Minhajus Salaf – pen) tidak jadi ikut menjemput antum ustadz, beliau masih belum dapat durian yang pas,” kata Ustadz Fawwaz menyampaikan pesan.

Sebelum dan sesudah kajian malam Sabtu itu, entah berapa durian yang kami konsumsi, menemani percakapan hangat layaknya saudara yang lama tak berjumpa. Pertanyaan, permintaan nasihat, dan berbagai topik pembicaraan menghangatkan malam itu. Bahkan tak lupa, ada trik & tips yang bikin suasana semakin “panas” turut diminta oleh Ustadz Abdul Mannan, seorang pengasuh pondok pesantren di sebuah daerah bernama Batubara, yang berjarak 3 jam perjalanan dari Tanjung Morawa.

Tanpa terasa, waktu menunjukkan jam 10 lebih di malam itu. Kami pun harus pamit undur diri, bergerak menuju lokasi berikutnya di Stabat Kabupaten Langkat.

Pertemuan teramat singkat yang begitu mengesankan.

Bersambung, InsyaAllah . . . . (seri pertama dari tiga seri liputan)

(Abu Faqih Ginanjar, Kualanamu 26 Juni 2023).


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *