Di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur ada angkringan HIK. HIK singkatan dari Hidangan Istimewa Kampung. Sedangkan di Tasikmalaya, ada Angkringan Arem. Arem akronim dari aroma rempah.

Angkringan HIK biasanya menyajikan wedang kopi atau teh, nasi kucing dan beragam lauk pauknya. Di Angkringan Arem, lebih fokus menjual beragam minuman rempah. Ada jancruk, kunjaruk, temulawak, wedang uwuh, wedang susu, jambe ngora, STMJ dan saraba.

Jancruk adalah minuman rempah-rempah yang berisi kencur, jahe merah, jeruk, kapulaga, cengkeh, kayu manis, sereh, daun pandan, gula aren dan madu. Sedangkan kunjaruk berisi kunyit, jahe merah, jeruk, kapulaga, cengkeh, kayu manis, sereh, daun pandan, gula aren dan madu.

Aromanya wangi. Rasanya? Sedap banget. Pedas dan manis. Disajikan dalam kondisi panas bikin hangat di badan. Seruput sedikit, kunyah serutan kunyit/kencur dan jahenya. MasyaAllah

Saya mengenal jancruk di Tasikmalaya karena ajakan Pak Atho, salah satu anggota rombongan gurunda. Menjelang tengah malam sepulang dari safari dakwah di beberapa kota di Jawa Tengah, rombongan gurunda mampir ke Angkringan Arem (Aroma Rempah). Alamatnya di Jl. RAA. Wiratanuningrat No.15, Empangsari, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya.

Kalau masuk angin minum jancruk saja,” komentar Pak Atho.

Malam Sabtu (10/2) lalu, sepulang dari taklim di Talaga, Majalengka kami kembali mampir ke Angkringan Arem. Kali ini saya mencoba kunjaruk. Minuman tepat malam itu, ketika turun rintik air hujan.

Biar tidurnya nyenyak,” kata Abu Hafshoh, anggota rombongan gurunda malam itu.

Angkringan Arem muncul di Tasikmalaya pada tahun 2020. Laris manis di masa pandemi, katanya omzet harian bisa mencapai 500K.

(MN Tabroni, mantan editor di Gramedia Majalah, kakek 2 cucu, penikmat kopi yang tinggal di kaki Gunung Manglayang)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *