Rasanya malah membuat penasaran ketika ada salah satu pelanggan yang bercerita kepada salah satu distributor Kami; dimana dia menceritakan kisahnya sendiri, mohon ma’af tidak kami sebutkan secara detail harap maklum.

Dimasalalunya dia pernah bekerja menjadi supir bus Pariwisata dan sering berkunjung ketempat-tempat seperti Bali dan lainnya, dan pekerjaannya ini membawa dampak bagi kehidupannya hingga akhirnya terjatuh kepada perbuatan yang tidak pantas dan terkena virus HIV.

Tidak hanya disitu Istrinyapun terdampak virus HIV ini, dan keluarganya harus “menjaga” agar virus tidak menular kepada keluarganya yang lain terutama kepada anaknya.

Akhirnya dari Dinas Kesehatan sering melakukan kunjungan penyuluhan dan juga bimbingan kepada keluarga yang terkena penyakit ini.

Upaya keluarga untuk menempuh pengobatan dan pemeriksaan lab terus diupayakan sampai mencoba mengkonsumsi obat-obatan herbal namun setelah dilakukan pemeriksaan Lab hasilnya masih belum signifikan untuk bisa menekan virus tersebut, dan yang terakhir mencoba Madu Pahit Gamat Gold Toobagus Herbal. dan Walhamdulillaah biidznillaah setelah diperiksa di lab jumlah virus turun drastis dan sampai dinyatakan aman dari virus HIV.

Subhanallooh, kami selalu produsen dari produk Madu Herbal tersebut jadi penasaran sendiri, dari kandungan Madu Pahit Herbal ini apa yang sesungguhnya bisa menekan virus HIV ini.

Dari kandungannya Madu Pahit Gamat Gold ini terdiri dari Madu, Ekstrak Gamat Emas, Daun Insulin, Daun Bidara, Habbatus Sauda, Propolis Trigona, Brotowali, Daun Meniran, Biji Mahoni, Purwaceng, Minyak jarak dan yang lainnya ini; mana yang benar-benar mempengaruhi dan bisa menekan virus HIV?

Kita tahu dari bahan-bahan yang kita pergunakan sudah terkenal akan khasiatnya, tapi yang benar-benar bisa menekan virus HIV yang mana?

Seperti contoh khasiat yang mungkin belum banyak diketahui seperti Brotowali yang terkenal akan rasa pahitnya ini, ternyata didalamnya terdapat senyawa adenosin, uridin, salsolinol, higenamine, polipeptida-p yang diyakini memiliki efek relaksasi pada pembuluh darah dan dapat mengurangi tekanan darah, bahkan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai pengobatan diabetes, selain itu brotowali memiliki kandungan flavonoid yang bisa mengurangi risiko terjadinya kanker dan peradangan.

Bahkan dalam penelitian Frontiers in Pharmacology kandungan brotowali dapat melawan bakteri S. pneumoniae, S. aureus, S. flexneri, and C. diphtheria.

Perlu diketahui S. pneumoniae merupakan bakteri penyebab radang paru-paru, sunusitis dan meningitis. S. aureus penyebab infeksi kulit, infeksi tulang dan pernafasan, sementara S. flexneri adalah penyebab utama shigellosis. dan Bakteri C. diphtheriae menyebabkan penyakit difteri.

Lalu bagaimana dengan senyawa-senyawa lainnya selain dari Brotowali, yang bisa benar-benar menekan virus HIV ? ataukah perpaduan bahan-bahan obat-obatan ini yang saling menguatkan dan bisa menekan virus HIV tersebut… Walloohu A’lam