“Coba antum tanya semua siswa yang sudah lama disini, “Siapa yang menentukan masa depanmu?”. InsyaAllah jawaban mereka semua akan sama.”
Begitu beliau menjelaskan kepada kami tentang proses internalisasi nilai tanggung jawab terhadap diri sendiri. Sehingga dengannya, setiap siswa dibangun kesadaran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Terlihat sederhana namun tepat sasaran.
Kemampuan untuk menilai kelebihan dan kekurangan diri adalah sebuah kemampuan untuk memetakan jalan panjang demi mencapai target yang dituju. Setiap hal detail begitu dipikirkan. Tidak dibiarkan mengalir begitu saja tanpa arah yang jelas. Ada target jangka pendek dan jangka panjang yang secara berkala terus dievaluasi.
“Setiap hari Senin saya harus ada di Lendah untuk briefing masing masing divisi,” demikian Al-Ustadz Abu Nashim Mukhtar Hafizhahullah selaku pengasuh Pusdiklatmu Lendah menuturkan saat beberapa bulan yang lalu kami bertemu di stasiun Bandung.
Tak terasa, kunjungan kami yang sangat singkat itu harus segera diakhiri. Beliau sendiri yang menggunakan motor menuntun kami keluar dari rindangnya hutan jati hingga ke jalan besar.
Singkat memang, hanya 20 jam kami membersamai beliau, namun padat dengan nasihat untuk kami, padat juga mengenai ilmu manajemen diri hingga ilmu pengasuhan anak.
Kami terpaksa pamit meninggalkan beliau, karena kami sudah berjanji mengunjungi saudara kami yang lainnya di kaki gunung Slamet.
Sungguh 20 jam yang membahagiakan.
Walhamdulillah…
(Serakan hikmah perjalanan yang coba dirangkum oleh Darma Kesuma. Bukan siapa-siapa, hanya remehan rengginang yang terkena tumpahan air kopi)
0 Komentar