Kedai kopi yang satu ini terletak di rest area Mekarsari KM 52 daerah Garut. Bukan tempat asing bagi saya dan teman-teman. Kami sering lewati ketika berkunjung ke guru kami di Tasikmalaya. Namun selama ini kami mampir ke sana bukan untuk ngopi melainkan untuk sholat. Di situ juga ada mushola yang terletak di pojok kiri berseberangan dengan Perguji Coffee yang ada di pojok kanan.

Hingga suatu ketika di pekan terakhir tahun 2021, kami kembali berkunjung ke Tasikmalaya. Nah, ketika pulang dari sana, teman saya yang pegang kemudi butuh asupan kafein karena kantuk mulai menyapa. Kebetulan waktunya kami harus sholat, diputuskan untuk mampir ke rest area KM 52.

Turun dari mobil, kaki kami segera melangkah ke Perguji Coffee. Mata kami langsung terbelalak ketika membaca item menu yang jadi ciri khas kedai tersebut: kopi bir syar’i.

Kenapa disebut kopi bir syar’i? “Karena tampilannya seperti bir,” ujar sang barista sembari menawarkan daftar menu.

Kami pun memesan cappuccino, americano, esspreso double shot dan tentu saja, kopi bir syar’i. Kreasi kopi yang ternyata menggunakan espresso ditambahi busa hasil shake es batu dan sirup.

“Espresso 30ml ditambahi es batu 80gr,” ujar Husna, owner Perguji Coffee. Sedangkan sirupnya campuran caramel, huzzle nut dan vanila.

Rasanya?
“Enak,” kata teman saya. “Caramel, huzzle nut dan vanilanya terasa.”

Nah, buat yang lewat rest area Mekarsari KM 52 dan butuh kopi, silakan dicoba. Pilihan seduhan kopi terbilang lengkap, harga terjangkau, kopinya pun enak.

(MN Tabroni, mantan editor di Gramedia Majalah, kakek 2 cucu, penikmat kopi yang tinggal di kaki Gunung Manglayang)


2 Komentar

Husna · 3 Februari 2022 pada 07:00

Jajakumulloh.. Terima kasih banyak saudaraku telah mampir di perguji coffee. Semoga berkah dan menjadi motivasi buat kami untuk terus berkarya

Bagus · 5 Februari 2022 pada 14:56

wa anta jazakumullohu khoiron. Alhamdulillah ya

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *